KABUPATEN TANGERANG, - Media Rakyat Nusantara. Online- Menindak lanjuti adanya pemberitaan di sejumlah media online adanya temuan pada salah satu kegiatan yang di kerjakan oleh KSM MUTIARA. Akhirnya dapat diselesaikan dengan Problem Solving atau duduk bareng guna mencari solusi menuju perbaikan
Melalui Dinas Perkim Kabupaten Tangerang, mengulirkan sebuah program kegiatan pembangunan jamban sehat individual atau SRASI (Seribu Sarana Sanitasi), dengan nila kurang lebihi Rp 1,3 miliar untuk 191 masyarakat penerima manfaat yang berpenghasilan rendah dari 5 Desa yang ada di Kecamatan Tigaraksa mulai menunjukan progres positif
Menurut H.Retno Juarno selaku Ketua LSM KOMPAK, Awalnya hal ini terjadi karena adanya Miskomunikasi saja, antara penerima manfaat dengan pelaksana kegiatan, akan tetapi Allhamdulilah persoalan tersebut segera di klarifikasi dengan jalan duduk bersama hingga dapat diterima oleh kedua belah pihak," jelasnya
Awalnya penyebab utama ketidak layakan sarana Sanitasi mereka selain faktor rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah cair rumah tangganya ke tangki Septik, juga keterbatasan dana untuk membangun jamban sehat di rumahnya masing - masing," tegasnya
Mungkin rata - rata mereka lebih memilih membuang tinja ke sembarang tempat seperti sungai, sawah, kebun, selokan, lobang galian terbuka dan lain-lain," ucapnya
Sedangkan efek buruk yang ditimbulkan dari kondisi diatas tidak hanya kepada pribadi yang kurang sadar saja tetapi masyarakat disekitar juga akan terkena dampaknya seperti pencemaran air/sungai, pencemaran tanah dan penyebaran penyakit," ujar Retno Juarno
Sementara itu Munir selaku Ketua KSM MUTIARA dalam klarifikasinya mengatakan bahwa, itu semua hanya kesalah pahaman semata. "Sejak awal kami telah meminta kepada penerima manfaat agar WC yang lama di luar rumah segera dibongkar, karena sudah dibuatkan Jamban yang baru di dalam rumah si penerima manfaat," tegasnya
Mungkin karena sang penerima bantuan tak terbiasa atau bertujuan agar Kalayak umum juga bisa ikut buang hajat, jadi oleh pihak KSM belum sempat di bongkar," ucap Munir
Namun akhirnya persoalan tersebut dengan didasari musyawarah bersama, kini persoalan tersebut dapat diselesaikan bersama," ujarnya
Karena tujuan dari program ini adalah dalam rangka mewujudkan Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Kami selaku Ketua KSM MUTIARA, juga menerima dan mengakui adanya kesalahan tersebut dan hal ini menjadikan sebagai bahan evaluasi kinerja KSM MUTIARA kedepan," tuturnya
Semoga program tersebut bermanfaat bagi mereka, "Sekarang sudah punya WC sendiri dan tidak buang air besar sembarangan lagi, Dukungan dari pihak Desa/Kelurahan sangat diharapkan untuk melakukan kegiatan sanitasi kedepannya dan dapat segera mewujudkan Kabupaten Tangerang Stop Buang Air Besar Sembarangan," pungkasnya.
(Ar/Apang)