Terkait Mencuatnya Berita Pemotongan Babi Warga Gelar Pertemuan Dikantor Desa Kelabat


Bangka Barat.Mediarakyatnusantara. Online-Terkait mencuatnya pemberitaan pomotongan Babi Jebu Darat di beberapa media online, warga Dusun Jebu Darat adakan pertemuan di kantor Desa Kelabat Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat, Rabu 24/04/2024.

Beberapa media online sebelumnya sempat mengangkat artikel terkait keluhan warga Dusun Jebu Darat yang tinggal disekitar lokasi pomotongan Babi milik warga lainnya, dimana dikabarkan bahwa warga tersebut merasa terganggu  dengan limbah pemotongan babi dimaksut, terutama pencemaran udara yang ditimbulkan oleh sisa pemotongan babi yang membusuk dan terpaksa tercium oleh warga sekitar.

Permasalahan tersebut menjadi topik pembicaraan hangat dan beredar di group group whatsApp hingga viral, diungkapkan juga dibeberapa media online bahwa group pengelola pemotongan babi ngotot tidak akan berpindah tempat dengan alasan, itu merupakan usaha yang sudah dilakoni selama pulahan tahun sebagai warisan dari para pendahulunya dan tidak pernah menggangu warga lain, dan terjadi pro kontra, dan perselisihan tersebut terus berlanjut hingga kini, kemudain masyarakat dusun jebu darat adakan pertemuan di Kantor Desa Kelabat. Pertemuan ini di inisiasi oleh Kadus Jebu Darat, RT Jebu Darat, Kades Kelabat, Perwakilan Dari Dinas Pertanian dan Didampingi Oleh Bhabinkamtibmas, dan tidak ketinggalan disitu juga dihadirkan kedua belah pihak warga (pihak pemotong babi dan pihak warga sekitar).

Salah satu warga dusun jebu darat yang terdampak limbah pomotongan Babi tersebut, saat tatap muka menyampaikan bahwa mereka sangat terganggu dengan bauk tak sedap dan meminta pada pihak pengelola pomotongan babi supaya tempat akitivitas pengelolaan daging babi tersebut agar dipinda ke areal yang jauh dari pemukiman warga, hal ini supaya bauk yang ditimbulkan tidak lagi tercium oleh warga lainnya.

"Sebaiknya tempat pengelolaannya dipinda saja ke tempat yang agak jauh dari pemukiman warga, karena kami sudah tidak mau lagi terpaksa mencium bauk busuk yang ditimbulkan oleh limbah pomotongan babi", Kata Aban, Warga Dusun Jebu Darat.

Dilain sisi, perwakilan dari dinas terkait mejelaskan salah satu limbah dari usaha pemotongan babi yang tidak bisa dipungkiri yaitu limbah pencemaran udara (Polusi udara) yang berupa bauk tak sedap, beliau juga menyebutkan selain polusi udara Masi ada limbah lainnya seperti limbah padat dan limbah cair yang sama sama mengandung resiko bagi kesehatan.

Pertemuan diruang tersebut berlangsung alot hingga terkesan beradu argumen, namun pada akhirnya pihak pengelola pemotongan babi   meminta waktu untuk berpikir, tak tanggung tanggung, waktu yang dimintapun bertempo selama sepuluh (10 )hari kedepan dan warga sekitarpun menyetujuinya. 

Selama (10) sepuluh hari kedepan, warga akan menunggu keputusan dari pihak pengelola pemotongan babi, apakah lokasi pemotongan babi akan di pindah secara suka rela atau ada solusi lain, hal ini akan terus menjadi pantauan warga dan awak media.

Dilain kesempatan, Kepala Desa Kelabat Chirsh Karyadi menyampaikan agar semua permasalahan warganya dapat terselesaikan dengan baik, damai dan mengedepankan asas kekeluargaan.

"Semoga semua warga Desa Kelabat dapat hidup rukun dan damai", tutup Kades Kelabat

.(Jusriadi. Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak