FROM NOEL TO NULL by M Rizal Fadillah


Bandung- mediarakyatnusantara.online, - Immanuel Ebenezer atau dipanggil Noel dikenal sebagai aktivis yang entah apa alasannya digelari pendobrak. Wakil Menteri era Prabowo ini kini sedang pusing tujuh keliling, pasalnya ia terkena OTT KPK atas penyalahgunaan wewenang memeras eh memalak perusahaan dengan senjata 3K.

Mantan Ketua Joko mania (Joman), Komisaris Utama, dan anggota DPR Fraksi Gerindra ini terbentur proyek keserakahan diri. 15 mobil dan 7 motor serta harta lainnya tidak dirasa cukup, perlu masif menambah pundi kekayaan. Posisi Wamenaker bernilai strategis untuk menekan perusahaan. Tentu berjamaah dalam melakukan kejahatan. Ia dan lebih dari 10 orang telah ditangkap dan ditahan KPK.

Noel yang makmur terancam babak belur. Sang aktivis itu bersiap masuk bui. Itu masih ringan dibandingkan sesumbarnya "siapa korup hukum mati". Senjata itu makan tuan. Dahulu juga ada aktivis Partai Demokrat yang lantang menyatakan jika dirinya korupsi siap digantung di Monas. Ternyata nantinya ia dihukum pengadilan atas tuduhan korupsi.

Sebagaimana Menag Yaqut Qoumas yang terancam status tersangka, Noel juga mulai bernyanyi bahwa dirinya berbagi uang kebahagiaan kepada Jokowi. Ia minta bukan hanya dirinya saja yang diproses tetapi juga Jokowi. Korupsi Jokowi memang belum ada yang berani menyentuh. Kejaksaan maupun KPK  masih tumpul dan mandul kepada raja bohong ini.

Gaya hidup mewah para pejabat berpenghasilan resmi ratusan juta per bulan dan dari "pemerasan" atau biaya "memperjuangkan anggaran" milyaran itu kini disorot publik. Para anggota DPR menjadi makhluk busuk yang diam melihat kezaliman, tidak peduli dengan pajak yang mencekik rakyat serta berjoget di tengah jeritan pengangguran dan kemiskinan. 

Noel hanya contoh kebobrokan dari sistem pengelolaan negara yang korup. Sistem yang dapat membuat orang baik menjadi busuk.  Berantas korupsi masih di level omon-omon dan tebang pilih. Tanpa OTT mungkin Noel lolos zigzag bermain. 

Butuh pemimpin kuat yang konsisten untuk bertindak ataukah rakyat terpaksa melakukan revolusi untuk meluruskan sistem ?

Yang jelas kini Imnanuel bersiap menjadi pesakitan. Mobil dan motor mewah miliknya akan hilang dari pandangan mata. Keserakahan telah menemukan waktu untuk menghentikan.

From hero to zero. From Noel to null.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 22 Agustus 2025

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak