Jakarta. - mediarakyatnusantara.online,- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) fokus mengantisipasi proses radikalisasi di ruang digital saat ini.
Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono menegaskan radikalisasi di ruang siber kini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya pencegahan terorisme di Indonesia.
“Jadi itu lah yang kami antisipasi saat ini, yakni radikalisasi di ruang digital itu yang sekarang kami lebih fokuskan," ujar Kepala BNPT, Senin (27/10/2025).
Untuk itu, ia menekankan pentingnya menjaga lingkungan kampus agar tidak terpapar paham radikal, baik secara konvensional maupun di ruang siber.
BNPT berkomitmen membangun kolaborasi dengan pihak perguruan tinggi untuk memperkuat daya tangkal generasi muda terhadap penyebaran paham radikal di dunia digital sekaligus mempertegas peran kampus sebagai garda terdepan dalam membangun kesadaran kebangsaan di era teknologi.
Maka dari itu, BNPT bersinergi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dalam memperkuat edukasi dan literasi kebangsaan dalam menangkal penyebaran paham radikal terorisme melalui penyelenggaraan kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar menyatakan dukungannya terhadap upaya BNPT dalam memperkuat literasi kebangsaan di kalangan mahasiswa.
Menurutnya, kolaborasi itu sejalan dengan misi kampus untuk menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala bentuk ancaman ideologi kekerasan.
"Misinya adalah sama, punya tanggung jawab yang sama, seluruh paham-paham yang mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia harus kita basmi," ucap Rektor Nizar.
Kampus Kebangsaan merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan oleh BNPT guna mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di lingkungan perguruan tinggi.
Program tersebut bertujuan untuk membangun ketahanan publik, terutama di kalangan mahasiswa, agar memiliki daya cegah dan tangkal terhadap ideologi kekerasan.
(red)
