Pihak Penyalur PKH Minta karifikasi Terkait Pemberitaan


Bangka Barat, rakyatnusantara.online
- Terkait pemberitaan yang dimuat mediarakyatnusantara.online pada 12 Februari yang lalu dengan judul "Di duga kuat Kelompok usaha bersama(KUBE) /PKH.tambang 6 siluman yang tidak transeparan terhadap masarakat." pihak penyalur PKH minta klarifikasi karena dianggap pemberitaan tersebut tidak berimbang.(17/02/21)

Akhirnya klarifikasipun diadakan dengan mengundang pihak-pihak terkait seperti Ketua PKH serta pendamping PKH dan juga masyarakat.

Saat klarifikasi Di gedung Serbaguna di Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, provinsi  Kepulauan Bangka Belitung,Beberapa hari yang lalu itu terkesan pihak  dari dinas sosial tidak mau mengakui kesalahanya, seolah - olah mereka selaku pihak yang menyalurkan dana sudah sesuai prosedur yang ditetapkan.



Sedangkan masarakat yang merasa dirugikan ingin mendapat keterangan yang jelas terkait pembagian PKH tersebut yang diwujudkan dengan pemberian sembako yang bagi masyarakat tidaklah sesuai dengan nominal yang ada. bahkan pihak penyalur PKH terkesan mengalihkan pembicaraan , lain yang ditanya lain pula yang dijawab.

Masyarakat yang hadir dalam acara klarifikasi berasal dari beberapa Desa seperti Desa limbung,  Desa Mislak dan Desa Kerang, masyarakat yang hadir adalah masyarakat yang secara resmi mendapat undangan dan juga masyarakat hanya mendengar secara lisan saja.

Di dalam acara klarafikasi di gedung serba guna Jebus,  ada 1 warga yang datang ingin memberikan penjelasan, insial (LdA) namun di cegah oleh Kadus di tempat nya berdiam, dan pihak PKH mengatakan ! kamu tidak di undang jangan merusak atau memperkeruh suasana." tutur masarakat Desa Kerang, inisial LDA"

Kepala dinas Sosial Bangka Barat, Saiful Fahmi.SE.  saat di konfirmasi awak media yang tergabung dalam 1 tim, sampai menuggu  satu harian untuk mendapatkan jawaban namun tidak bersedia memberikan jawaban apapun.

Akhirnya Tim Jurnalis kembali meminta  jawaban, dari ketua (PKH) Kabupaten Bangka Barat, dengan pak Iwan Firdaus namun sampai saat ini tidak memberikan  jawaban Apapun, 

Sementara pendamping (PKH) inisial  KK mengatakan bahwa awak mediarakyatnusantara, menaikan berita hanya mengkonfirmasi saya melalui pesan WhatsApp ungkap KK, dan pendamping PKH (KK) merasa tidak senang kepada awak mediarakyatnusantara karna menerbitkan berita tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada nya lebih dulu,  

Sedangkan Masarakat yang merasa dirugikan,  meminta kepada pihak penegak Hukum, agar mengusut kepada pihak penyalur dan pendamping PKH terkait adanya ketimpangan yang terjadi dan dianggap merugikan masyarakat 

 (Jusriadi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak