Bangka Barat, mediarakyatnusantara.online,- Sungguh miris melihat kehidupan janda beranak lima bernama Murni yang saat ini terpaksa harus tinggal disebuah gubuk bekas basecamp pekerja tambang dipinggir lorong dengan ukuran 2X2 meter.(11/03/21)
Murni (47) Adalah Warga Desa Cupat, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Murni janda Paru Baya yang menjadi tulang punggung keluarga, tinggal di Pinggir Dusun Sinar kelabat, Desa Cupat, Bersama 5 orang anak dan 1 orang cucu, Murni tinggal menumpang di gubuk bekas camp tambang, yang sangat tidak layak huni, dan lebih mirisnya lagi kelima anak Bu murni, tiga orang Tidak bisa bicara alias Bisu (Tuna Tungu), dua anak lain nya bisa bicara.
Bu Murni sediri tidak punya pekerjaan tetap dia hanya mengais biji timah di bekas - bekas tambang, untuk menapkahi ke 5 anak dan 1 cucu nya.
Bu Murni pun mengatakan kepada awak media memang ada bantuan yang diterimanya dari Program Keluarga Harapan, (PKH) sebesarRp 200,000 (Dua ratus Ribu Rupiah) perbulan, tapi tentunya hal ini tidaklah cukup untuk menghidupi lima orang anak dan satu cucu.
“anak saya 5 cucu saya 1, Belum lagi lahan pondok tempat kami numpang ini, informasi akan dijadikan tambak udang, entah mau numpang dimana mana lagi saya dan anak - anak saya nanti,” tutur Bu murni Sambil menangis,
Salah satu Warga Dusun Sinar kelabat, inisial CG (45) Mengatakan, dia sangat prihatin dengan keadaan keluarga Bu Murni yang tinggal Di gubuk bekas camp tambang itu, apalagi kalau hari hujan mereka tidak bisa tiduk karna bocor tutur, CG,
Lebih jauh CG pun mengatakan bahwa mereka Makanpun kadang cuma Lauk Mi Goring, itupun Dua bungkus Di bebagi 7 orang, kadang hanya Tempe goreng saja, CG, berahap mudah - mudahan pemerintah bisa melihat dan memperhatikan keadaan mereka, Tutup inisial CG. (Jusriadi)