KOMPLEKSITAS PANCASILA by Habib Jansen Boediantono


Jakarta- mediarakyatnusantara.online,-  Struktur budaya, alam dan kepercayaan yang terdapat dalam wilayah nusantara sangat penting dalam menentukan karakteristik dan menjadi  ‘batuan segar’ tempat sebuah bangsa berdiri tegak menghadapi segala macam persoalan – persoalan hidup serta bagaimana mengatasinya. Inilah yang kemudian kita namakan Pancasila dan karena itu Pancasila menjadi dasar bangsa indonesia merdeka sekaligus menjadi sifat baik dalam tataran berpikir maupun praksis sebagai sebuah bangsa 

Peranannya sebagai sifat bangsa membuat pancasila berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum yang berlaku dan segala macam bentuk aturan - aturan yang akan dibangun harus menjadi dimensi pancasila . Fungsi pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum inilah membuat pancasila menjadi keyakinan standar bangsa indonesia. Apabila keyakinan standar tersebut distandarkan dari  keyakinan yang ada baik itu menyangkut hubungan dengan budaya, alam dan kepercayaannya dalam hukum yang pasti, tetap dan dapat diterima semua pihak maka pancasila mengambil bentuk sebagai filsafat  bangsa indonesia

Sebagai filsafat bangsa tentu saja pancasila mengungkapan sikap keberpihakan bangsa indonesia didalam membangun kehidupan dengan mendekatkan kebenaran relatif pada kebenaran absolut. Apabila makna dari harkat dan martabat merupakan refleksi dari adanya posisi manusia dalam membangun aturan – aturan dasar  didalam kehidupan yang tak bertentangan dengan hukum – hukum yang telah ditetapkan Tuhan  sebagai sunatullah  atau  sering disebut dengan istilah kedaulatan rakyat, maka negara yang harus dibangun oleh bangsa indonesia adalah negara yang berdiri tegak diatas kedaulatan rakyat. 

Kompleksitas pancasila ini penting saya uraikan untuk mengingatkan  pancasila bukan ideologi kekuasaan yang begitu mudah ditafsir menurut kehendak rejim secara periodik  Upaya mendegradasi kompleksitas pancasila dalam ' pelembagaan ' sangat berbahaya  karena berpotensi menjadikan pancasila sebagai apologia pravita sua. 

(red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak