17 Unit Ponton PIP Diduga Dikelola Oleh Oknum, Dalam Kawasan Hutan Lindung Pasir Kuarsa,Zona Merah


Kuaarsa. Mediarakyatnusantara.Online-

Pasca Di razia team gabungan seminggu yang lalu serta di pasangan plang larangan. oleh Kesatuan Pengelola Hutan Produksi Jebu Bembang Antan, KPHP - JBA, 17 Tambang inkonvensional ilegal Jenis tower  kembali beroperasi di Kawasan Hutan Lindung Pasir Kuarsa, Desa Teluk Limau. Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selasa 13 Agustus 2024

Saat Team Redaksi Media SBI melakukan pengecekan di lapangan, ternyata Benar 17 Tambang inkonvensional ilegal Jenis tower masi beraktifitas. bahkan plang larangan yang di pasangan oleh Kesatuan Pengelola Hutan Produksi  Jebu Bembang Antan bersama DLHK berapa waktu yang Lalu. tidak di temukan lagi di Lokasi. 

Salah satu narasumber  di lapangan nama nya sengaja di rahasiakan saat di konfirmasi terkait plang larangan yang di pasangan oleh Team Gabungan. DLHK narasumber mengatakan kemarin plang larangan tersebut Masih ada tapi sudah di lepas. tapi sekarang plang tersebut tidak terlihat lagi. tidak tau kemana Dan siapa yang mengambil atau membuang plang tersebut.

" Kemarin plang larangan tersebut Masih ada tapi sudah di lepas. tapi sekarang plang tersebut tidak terlihat lagi. tidak tau kemana Dan siapa yang mengambil atau membuang plang tersebut. tandasnya  

Diduga ada keterlibatan Aparat penegak Hukum setempat Dan  oknum wartawan, terkait hilangnya plang larangan. hingga Tambang inkonvensional ilegal tersebut bisa beroperasi kembali. terkesan para penambang pasir Timah yang beroperasi dalam Kawasan Hutan Lindung  Pasir kuarsa Kebal Hukum. Dugaan tersebut bukan Tampa alasan. terbukti walau sudah di razia Dan di pasangan plang larangan oleh  Team Gabungan DLHK Dan instansi terkait. penambang tersebut tetap beroperasi. 

Sementara itu RULY selaku polisi Kehutanan POLHUT  konfirmasi membenarkan bahwa Lokasi tersebut telah di pasangan plang peringat di larangan beraktifitas. terkait hilangnya plang larangan tersebut. nanti kita akan cek kembali. Dan akan kita data siapa saja pemilik Tambang tersebut, Pungkas Ruly. (Tim. Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak