HIKAYAT DUIT 11 RIBU TRILIUN


Jakarta- mediarakyatnusantara.online,-
  Tiba-tiba, tersebutlah di Negeri Wakanda seorang Raja yang katanya mirip Umar Bin Khattab. Sang Raja begitu Dermawan seperti Ustman bin Affan, tiap malam blusukan untuk membagikan beras 5 KG.

Suatu ketika, Raja mengumumkan memiliki duit 11 ribu triliun di kantongnya. Pengumuman itu disampaikan secara terbuka kepada segenap rakyat.

Sontak saja, rakyat begitu bahagia mendengarnya. Berhari hari rakyat menari nari kegirangan. Sejumlah pemikir dari kalangan rakyat juga ikut bersuka ria.

Angka 11 ribu triliun, itu benar-benar jumlah yang dahsyat. Jika utang negara 6.500 Triliun, masih sisa 4.500 triliun. Jika satu tahun APBN sekitar 2000 triliun, itu berarti bisa untuk membiayai pemerintahan 2 tahun berturut-turut tanpa menarik pajak.

Dalam dua tahun, ekonomi pasti akan meroket. Roda perekonomian berputar diatas kecepatan 1000 km/jam. Semua yang jualan laku, orang ke pasar semua dibeli, karena harga-harga menjadi terjangkau, barang industri dan manufaktur murah meriah karena tidak ada pajak dalam komponen biaya produksi.

Bahkan, tukang kuli pasar pun bisa makan sehari 6 kali, karena penghasilannya cukup untuk membeli nasi Padang berapapun yang diinginkan. pokoknya semua bergembira ria dan bahagia.

Semua Jomblowati bisa segera menikah, karena Jomblowan semua sudah dapat kerja dan memiliki rumah. Bisa menjadikan Jomblowati Ratu dirumahnya, saat menikahinya.

Tak ada lagi ratapan seorang gadis, yang berhalusinasi mempertanyakan : Tuhan, Dimana kah Jodohku ? Atau, seorang Pria  tak akan ragu untuk melamar, karena berapapun mahar yang diinginkan sang gadis pasti mampu dibayarnya.

Sampai akhirnya....

Ternyata Raja tersebut bernama Mukidi, masih sepupunya Akidi. Duit 11 ribu triliun ternyata hoax. Mukidi hanya hebat soal ngeprank rakyat, melampaui Akidi. Akidi hanya ngeprank 2 T, sementara Mukidi ngeprank 11.000 T.

Rakyat negeri Wakanda setelah mendengar kabar itu mendadak lemas, hilang sudah mimpi mereka tidak akan dipungut pajak 2 tahun. Hilang sudah mimpi si kuli pasar untuk makan 6 kali sehari di warung Padang. Semua rakyat negeri Wakanda ditipu Mukidi.

Jomblowati dan Jomblowan harus kembali ke penantian panjang mereka, kecuali mereka bisa berdamai dengan diri, menginsyafi tujuan menikah adalah ibadah. Bukan untuk kehidupan yang serba mapan dan mewah.

Diam diam, rakyat mulai marah. Mereka saling berbisik satu dengan yang lainnya, saling memberi kode untuk cari waktu yang tepat. Ya, mereka marah dan ingin  mengerubuti dan mencekik leher Mukidi, kemudian menggantungnya di alun-alun Pasar.

Sayup sayup terdengar suara teriakan, MUNDUR !   MUNDUR ! MUNDUR ! suara itu, semakin lama semakin keras terdengar, saling sahut menyahut antara satu rakyat dengan yang lainnya. [red].


(Bila ada Kesamaan Nama mungkin itu hanya kebetulan)

#GenerasiPemudaIndonesiaBersatu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak