Bangka Barat luar Biasa Melahir Kan Atlit Tinju untuk Membawa medali


Bangka barat - mediarakyatnusantara.online, -Petinju Bangka Belitung, asal Bangka Barat, sukses menyabet medali Perak dan Perunggu dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) tinju di Medan yang dilangsungkan pada Selasa (09/08/2022)

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Amatir Junior Youth Elite 2022 di GOR Mini Dispora Sumatera Utara yang berlangsung dari tanggal 3 Agustus sampai 11 Agustus 2022 sudah memasuki babak semifinal dan final, Kejurnas yang diikuti 350 atlet tinju dari 30 provinsi se-Indonesia, di antaranya, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Aceh, Papua, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Bangka Belitung dan Sumatera Utara, Berlangsung ketat dan keras, semua tim tiap provinsi berharap dan berdo'a dengan kemampuan atlet masing masing dapat membawa pulang medali.

Menejer Tim Pertina Pengprov Bangka Belitung M. Addahari Selasa malam, mengatakan dari lima petinju yang naik ring di Kejurnas tinju di Medan, dua petinju diantaranya pulang membawa medali. 

"Hasil Kejurnas di Medan, atlet tinju kita mendapat satu medali perak dan satu medali perunggu. Hasil ini sangat bagus, dan saya sebagai Menejer bersama pelatih sangat puas. Atlet tinju kita sudah bermain dengan maksimal, dan sesuai arahan Menejer Tim," kata M. Addahari

Menurut pelatih Nurijam kepada media ini saat diwawancarai pertandingan semifinal Men's Welter (63,5-67 Kg) antara Dedi Dahlan petinju asal Bangka Belitung dan Michael Awuy petinju asal Jawa Barat. Berlangsung sangat ketat. Terutama di ronde kedua, kedua petinju saling baku hantam diatas ring. Dimana Michael Awuy yang mengandalkan strategi pukulan jarak jauh sempat membuat Dedi Dahlan kewalahan. Namun di ronde ketiga Nurijam sebagai pelatih merubah strategi, untuk bermain rapat atau jarak pendek sehingga pertarungan ini semakin sengit, hasilnya pertandingan ronde ketiga sempat diberhentikan dua kali oleh wasit karena Michael awuy  mengalami pendarahan di pelipis akibat terkena pukulan dan benturan kepala kedua petinju. namun dokter menganjurkan pertandingan tetap dilanjutkan, hingga ronde ketiga berakhir. Dan hasilnya pada pertandingan tersebut  Dedi Dahlan  kalah angka" ujar Nurijam

Sementara pertandingan final Junior Women's (50-52 Kg) antara Mutiara Ramadhan petinju asal Bangka Belitung dan Morion Manuesa petinju asal DKI Jakarta harus dihentikan wasit di ronde pertama karena pukulan telak yang menghujam menghantam keras ketulang rusuk Mutiara Ramadhan dan pertandingan dinyatakan Morion Manuesa menang Referee Stops Contest (RSC) atau wasit menghentikan suatu pertandingan sebelum pertandingan beristirahat karena salah satu petinju cedera, pendarahan, terkena pukulan telak.

"Kita patut berbangga Lima atlet yang mengikuti Kejurnas ini semuanya atlet yang berasal dari Bangka Barat, semoga para atlet tidak cepat berpuas diri, jadikan momen Kejurnas ini sebagai pengalaman berharga untuk pertandingan tinju selanjutnya. Baik di Porprov dan Popnas mendatang. Dan pada kesempatan ini Kami Pertina Bangka Barat mengucapkan terima kasih kepada KONI Bangka Barat yang telah men suport dan membiayai pada Kejurnas di Medan ini. Semoga kedepan KONI Bangka Barat yang di ketuai H.M Amin tetap men suport dan bisa mengajak masyarakat dan perusahaan perusahaaan yang peduli di dunia tinju untuk aktif sebagai Bapak Angkat. Sehingga Bangka Barat dapat menghidupkan olahraga tinju ini melalui efen efen tinju yang diadakan di kabupaten Bangka Barat dan akan melahirkan atlet tinju amatir serta regenerasi atlet tinju yang tidak terputus" pungkas M. Addahari.

Sementara itu saat media ini mewawancarai ketua KONI H.M Amin via telpon mengatakan " Kami sangat bangga atas hasil yang diraih petinju Bangka Barat. Seperti kita ketahui efen Kejurnas bukanlah hal yang gampang untuk meraih medali. Karena di ikuti petinju terbaik tiap tiap provinsi yang berlaga di kejurnas ini, satu medali Perak dan satu medali Perunggu sudah cukup baik. Semoga pada efen Proprov nanti Pertina Bangka Barat dapat menyumbangkan medali emas sesuai target untuk kabupaten Bangka Barat" tutup Amin.(Jusriadi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak