Tumpukan Sampah Berserakan Disepanjang Jalan Raden Patah Dan Jalan Hos Cokro Aminoto


 Kota Tangerang ,mediarakyatnusantara.online - Trotoar dan Median jalan raya yang seharusnya menjadi pasilitas tempat untuk pejalan kaki, kini harus menjadi tempat pembuangan sampah sementara ( TPS ), diwilayah Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Selasa (13/09/2022).

Adanya tumpukan sampah disepanjang jalan Raden Patah dan Jalan Hos Cokro Aminoto tersebut sangat merusak pemandangan, juga menimbulkan bau busuk yang mengganggu dan menjadikan wilayah Ciledug tampak  kumuh dan jorok. Tentu ini tidak selaras dengan penghargaan Piala Adipura yang diraih oleh Kota Tangerang. 

   

Lebih parah lagi ketika hari hujan atau angin kencang, sampah yang dibungkus kantong plastik mengelinding ketengah jalan dan ada juga yang terbang kesana sini sehingga berpotensi membahayakan pengendara kendaraan yang berlalu lalang.

Tumpukan sampah diketahui mulai terlihat diwaktu sore dan terus bertambah hingga malam, sampai pagi hari baru terlihat ada truck sampah yang mengangkut, dan itupun tidak semua terbawa, kadang masih ada sisa sampah yang tertinggal.

Menurut keterangan salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, yang setiap hari ada dekat lokasi penumpukan sampah mengatakan kepada wartawan. Bahwa setiap hari sampah ditumpuk disana, klo ada angin kencang sampah berserakan kemana mana. Harus nya diperhatikan oleh pihak pemerintah hal seperti itu.

" Ya orang-orang sini dan orang-orang lewat narok sampah disini bang, resiko nya bau bang, klo angin kencang dan hujan sampah berserakan kemana mana, ada juga kan sampah nya jatuh kekali karna ga diikat. Harus nya ada dari pemrintah dikasih bak pembuangan sampah. Tapi ini kan dibiarkan saja," pungkasnya.

Sewaktu dikonfirmasi via whats up, kepada pihak kecamatan Ciledug, untuk mengetahui langkah seperti apa yang akan dilakukan agar penempatan sementara sampah warga nya tidak mengganggu kepentingan umum. Camat Marwan tidak bisa dihubungi. Senin, 12 september 2022.

Sangat disayangkan yang seharusnya bisa untuk ditarok pohon hiasan dan hak pejalan kaki, sekarang jadikan tempat pembuangan sampah sementara. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, lalu pemerintah daerah juga kurang adanya ketegasan dalam masalah tersebut.


(Red /bob)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak