Abaikan Peringatan ESDM Jateng, Tambang Ilegal Gol C Di Wonokerso-Batang Tetap Beroperasi, Aparat Penegak Hukum Dituntut Tindak Tegas


Batang, Media Rakyat Nusantara. Online , -Pemanfaatan sumber daya alam terhadap pembangunan membuat cepat pertumbuhan infrastruktur, namun dampak buruknya tidak terlihat karena tertutup oleh pembangunan dan pundi - pundi uang. 


Galian C menjadi permasalahan serius bagi masyarakat. kerusakan jalan juga merupakan dampak negatif galian C yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar Wonokerso, Limpung-Batang.

Sabtu,(25/03/2023) di ketahui salah satu tambang galian c di wilayah Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang dengan santai mengoperasikan alat beratnya untuk penggalian tanah dan di ambil batunya.

Diduga galian c tersebut bodong tak kantongi Ijin Usaha Pertambangan IUP karna tak terlihat papan nama usaha baik PT maupun CV di sekitar lokasi penambangan. Di lokasi terdapat pula bahan bakar yang di gunakan untuk operasional alat berat di duga gunakan BBM Bersubsidi jenis Solar.

Salah satu pekerja di lokasi tersebut mengatakan bahwa galian c tersebut milik Pak Kosim,”jelasnya.

Berdasarkan Perda No 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang, wilayah Kecamatan Limpung tidak termasuk kawasan peruntukan pertambangan mineral pasir dan batuan. Oleh karena itu, kita mempertanyakan legalitas usaha galian C, jika tidak legal sebaiknya dihentikan. Dan Aparat Penegak Hukum diminta tindak tegas pertambangan yang ada di wilayah Kecamatan Limpung. Seakan Aparat Penegak Hukum terkesan tutup mata terkait aktivitas penambangan tersebut.

Idealnya galian C harus sesuai dengan rencana tata ruang, dan harus mengantongi izin. Selain itu harus ada kepala teknik tambang yang paham menggali/melakukan aktivitas pertambangan dengan cara yang benar dan tidak merusak lingkungan. 

Pemerintah khususnya Polda maupun Polres seharusnya mengkaji hal ini lebih dalam karena selain dampak negatif ke infrastruktur jalan saja tetapi juga berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih, air menjadi keruh karena adanya penggalian yang dilakukan secara besar-besaran.


(Red Oky Pujianto) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak