Sadis!! Kasus Yang Dialami Alm Jemi Anto Di Duga Di Dalangi Oknum Anggota Polri Berinisial 'S', Begini Kronologis Sebenarnya


Kendal, media rakyat Nusantara.online,-Perkembangan kasus penganiayaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang bernama Jemi Antok Losha (39) warga Desa Trisobo Kecamatan Boja Kabupaten kendal, Jawa Tengah, yang di duga menjadi korban tuduhan perbuatan pencurian yang berada di Perumahan Rafada 2 Meteseh-Boja, menemukan bukti-bukti baru. 

Bukti-bukti tersebut di kumpulkan pada saat awak media menyambangi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari Selasa,(4/7/2023) yang berada di Perumahan Rafada 2 Blok M-17, yang mana di tempat tersebut telah terjadi penganiayaan  kepada Korban Alm. Jemi hingga tewas. Dari tempat kejadian tersebut di temukan adanya keterangan penghuni rumah M-18 bernama Lulut Hartono yang menurut penuturan nya dirinya merasa telah kemalingan dan kehilangan barang berupa TV dan Alat-alat Tukang (30/05/2023). Kemudian dirinya melapor kepada ketua paguyuban yang berinisial S yang di duga adalah Oknum Anggota Polri. Lulut menjelaskan, setelah dirinya melapor kepada S, selang satu jam sekitar pukul 09.00 yang di duga Pelaku Pencurian (Alm. Jemi) ini di jemput oleh 3 orang termasuk S, kemudian di bawa ke TKP (M-17), Di Tempat tersebut, Alm. Jemi ini di interogasi bahwasan nya dirinya di tuduh telah mencuri di kediaman Pak Lulut.


Dari keterangan saksi lain di TKP, dirinya melihat bahwa Alm. Jemi dianiaya dengan di cambuk menggunakan selang, kemudian dipukuli dengan tangan kosong, sementara S ini hanya duduk diatas motor dan menyaksikan. Dari penuturan saksi, S ini mengancam kepada warga yang melihat kejadian tersebut untuk tidak merekamnya, apabila kedapatan merekam maka Hp akan diambil. Setelah korban (Alm. Jemi) di aniaya kemudian S menyerahkan Alm. Jemi ke Polsek Boja.

Pada waktu korban Jemi alm dibawa kepolsek dengan keadaan babak belur,lalu dari pihak Polsek membawa korban Jemi ke puskesmas untuk ditangani tim medis dari puskesmas tersebut.

Dan setelah korban Jemi sudah di tangani atau dirawat pertama dari pihak puskesmas,Jemi Antok  dibawa lagi kepolsek untuk dimintai keterangan atau mungkin di BAP lgi.dan tidak tau kenapa korban Jemi pada waktu sore dibawa lagi ke puskesmas untuk yang ke 2 kalinya dan ditangani sama pihak medis atau dokter dari puskesmas tersebut yang berinisial D sudah dalam keadaan tidak bernyawa atau sudah meninggal dunia.

Tetapi dari pihak Polsek sendiri menuturkan bahwa korban Jemi meninggal di puskesmas,dan setelah tim klarifikasi dengan dokter puskesmas tersebut menerangkan bahwa korban meninggal di Polsek lalu dibawa ke puskesmas ucap dokter D

Jadi kami mohon bapak kapolri dan bapak Kapolda Jawa tengah untuk dapat mengungkap kasus yang dialami oleh Jemi  almarhum yang diduga di jemput dari rumah dan di aniaya di perumahan revada2 yang akhirnya korban Jemi meninggal dunia secara tidak wajar dan mengenaskan.

Dari pihak keluarga korban sendiri tidak terima dan meminta keadilan untuk  mengusut kasus ini dengan tuntas.


(Red Oky Pujianto)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak